Minggu, 29 Juli 2012
REAL MADRID
Real Madrid Club de Fútbol adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Madrid. Klub ibukota Spanyol yang berdiri pada 6 Maret 1902 itu dinobatkan oleh FIFA sebagai tim tersukses di dunia pada abad ke-20.
Awalnya klub ini bernama asli Madrid Club de Futbol. Kaum cendekiawan asal Inggris memperkenalkan sepakbola ke warga Madrid sehingga berdiri sebuah klub bernama Football Club Sky pada 1897. Tiga tahun kemudian, klub itu terbagi jadi dua, yakni Foot-ball de Madrid dan Club Espanol de Madrid. Kemudian, klub terpecah lagi sehingga Madrid Club de Futbol berdiri.
Pada Juni 1920, Raja Alfonso XIII dari Kerajaan Spanyol memberikan izin kepada klub tersebut untuk menggunakan nama Real di depan nama klub.
Real Madrid dijuluki Los Merengues atau Los Blancos karena jersey utama klub berwarna putih. Klub bermarkas di Estadio Santiago Bernabeu yang mampu menampung 81.254 penonton.
Real Madrid sudah tampil di Primera Division La Liga sejak kompetisi tertinggi di Spanyol itu dimulai sejak tahun 1929. Saat itu, Real Madrid ikut mengawali liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Sampai sekarang, Real Madrid bersama Barcelona dan Athletic Bilbao tak pernah terdegradasi dari Primera Division.
Real Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32 yang waktu itu klub dipimpin oleh Presiden Santiago Bernabeu Yeste. Beberapa tahun kemudian, Santiago Bernabeu membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol.
Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan pada tahun 1955/1956. Berturut-turut sebanyak lima musim Real Madrid merajai Eropa. Diteruskan pada
Di Liga Spanyol, Real Madrid pernah menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08.
Pada 1980-an, muncul barisan pemain terbaik tim yang dijuluki La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel dan Miguel Pardeza. Mereka membuat Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990.
Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions. Gelar Eropa itu bertambah pada musim 1999/2000 dan 2001/2002.
Prestasi:
Juara La Liga (31): 1931–32, 1932–33, 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58, 1960–61, 1961–62, 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1971–72, 1974–75, 1975–76, 1977–78, 1978–79, 1979–80, 1985–86, 1986–87, 1987–88, 1988–89, 1989–90, 1994–95, 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08
Juara Copa del Rey (18): 1905, 1906, 1907, 1908, 1917, 1934, 1936, 1946, 1947, 1962, 1970, 1973–74, 1974–75, 1980, 1981–82, 1988–89, 1992–93, 2010–11
Juara Supercopa de España (8): 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008
Juara UEFA Champions League: 1955–56, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000, 2001–02
Juara UEFA Cup/ UEFA Europa League (2): 1984–85, 1985–86
Juara UEFA Super Cup (1): 2002
Juara Intercontinental Cup (3): 1960, 1998, 2002
STRUKTUR ORGANISASI
Sejarah El Clasico
Madrid dan Barcelona merupakan dua entitas terbesar di negara Spanyol,jika kita membandingakan kotanya, kedua kota tersebut merupakan kota terbesar di Spanyol. Jika berbicara klub sepakbola, keduanya merupakan dua klub besar,paling sukses, paling kaya , dan juga memiliki basis fans yang paling banyak di negara Spanyol (belum termasuk fans dari luar negara Spanyol). Kedua stadion mereka ( stadion Santiago Bernabeu dan Nou Camp) sudah seperti rumah ibadah bagi kedua fans, yang dianggap sangat suci oleh fans Madrid dan Barca, dan haram hukumnya melihat kesebelasan kesayangan mereka kalah di kandangnya sendiri.
Rivalitas kedua klub ini awalnya bermula dari partai-partai politik yang menggunakan media sepakbola sebagai salah satu cara untuk meraih banyak massa, lalu berubah menjadi pertarungan budaya antar kaum Castille (kerajaan) yang diwakili oleh Real Madrid dan kaum cataluna yang diwakili oleh Barcelona. Dan di era modern sekaragn rivalitas ini berubah menjadi sebuah pertaruhan ideologi sepakbola masing-masing, kedua klub mengklaim bahwa mereka lebih baik dari rivalnya.
Rivalitas ini memasuki era baru saat Real Madrid dan Barcelona memperebutkan seorang pemain berbakat yang pernah ada di dunia sepakbola , Alfredo Di Stefano. Saat itu Di Stefano yang membela Millonarios datang ke Spanyol untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Real Madrid. Saat itulah publik Spanyol melihat sebuah bakat sepakbola yang ditunjukan oleh DI Stefano, Barcelona langsung bergerak cepat dengan mengontak River Plate klub asli Di Stefano sedangakan Real Madrid mengontak Milonarios dimana Di Stefano dipinjamkan. Namun masalah menjadi pelik saat Barcelona sudah membayar separuh biaya transfer Di Stefano,ternyata ada klause kontrak antara River Plate dengan Millonarios yang menyatakan bahwa River Plate bisa menjual Di Stefano jika mendapatkan ijin dari Millonarios. Pihak Millonarios yang sudah mendapat bayaran transfer dari Real Madrid lebih memilh untuk menyerahkan Di Stefano kepada Real Madrid daripada ke Barcelona.
Hal itu membuat pihak Barcelona marah kepada River Plate karena merasa dibohongin,dan mengadu kepada Federasi Sepakbola Spanyol dan juga FIFA. Ditemukan jalan tengahnya, Di Stefano bisa bermain 2 tahun untuk Real Madrid dan 2 tahun kemudian untuk Barcelona, namun setelah melihat penampilan Di Stefano selama 2 tahun di Madrid,pihak Barcelona mengundurkan diri dan Madrid mau membayar transfer Di Stefano kepada Barcelona.
Setelah itu perpindahan pemain dari Real Madrid ke Barcelona atau pun sebaliknya makin memicu persaingan kedua klub ini. Terhitung ada Bern Schuster, Michael Loudrup yang pindah ke Real Madrid pada tahun 1994 dengan free transfer,hingga yang paling menghebohkan adalah perpindahan kedua idola masing-masing tim pada saat itu. Luis Enrique yang sudah menjadi idola bagi publik Santiago Bernabeu tiba-tiba pindah ke Barcelona, dan Real Madrid pun “membalas” dengan membajak idola Nou Camp pada saat itu Luis Figo dari seteru abadinya. Perpindahan Luis Figo ke Madrid makin memanaskan suhu persaingan kedua tim dan rasa benci fans Barcelona ditunjukkan kepada Figo dengan melemparkan kepala babi saat duel El Clasico di semi final Liga Champions tahun 2002. (KID)
Langganan:
Postingan (Atom)